Kamis, 01 Oktober 2015

Penjadwalan Prosesor, Menejemen Memori, Menejemen I/O

Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan, kapan dan selama berapa lama proses berjalan.
Kriteria yang digunakan untuk mengukur kualitas penjadwalan prosesor :
Fairness atau pelayanan yang adil untuk semua pekerjaan
Throughput atau memaksimumkan throughput. Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.
 Efficiency atau memaksimumkan pemakaian prosesor.
 Respone time atau meminimalkan respone time
 Meminimalkan Turn arround time. Turn arround time adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke system sampai proses diselesaikan sistem.
Jangka penjadwalan adalah merupakan interval atau range waktu dimana sistem operasi melalukan. Jangka penjadwalan prosesor dibedakan menjadi tiga:
   Penjadwalan jangka pendek atau short term scheduling / low level scheduling, yaitu mengurus masuknya antrian siap ke prosesor serta antrian siap ke alat peripheral I/O, yang mengurus prioritas dan preempsi.
    Penjadwalan jangka medium atau medium term scheduling / intermediate level scheduling, yaitu mengurus terhadap proses yang dikeluarkan dari prosesor yang belum rampung dikerjakan dan melanjutkan pekerjaan proses tersebut di prosesor.
    Penjadwalan jangka panjang atau long term scheduling / high level scheduling, yaitu mengurus masuknya pekerjaan baru berupa penentuan pekerjaan baru mana yang boleh diterima dan tugas disini diubah menjadi prosesor.  

Pengertian Manajemen
Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian.
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni Manajemen sebagai suatu proses.
Pengertian Memori
Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memoriter lebih dahulu. Sedangkan manajemen adalah cara / pengaturan agar sesuatu dapat bekerja secara maksimal dan efisien. Sehingga dapat didefinisikan bahwa Manajemen Memori adalah cara / pengaturan agar pusat kegiatan pada sebuah komputer dapat bekerja secara maksimal dan efisien.
Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini menyebabkan penambahan muatan dari dan ke alamat memori tertentu.
Tujuan  Manajemen Memori
 Meningkatkan utilitas CPU yang sebesar-besarnya
 Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU
 Memori utama memiliki kapasitas yang sangat terbatas sehingga pemakaiannya harus efisien
 Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat efisien
 Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai
 Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan
 Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai
 Mengelola swapping antara memori utama dan disk
 Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai
 Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan
 Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai
Mengelola swapping antara memori utama dan disk
Pembagian Memori manajemen
Manajemen Memori dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Swapping : Manajemen Memori dengan swapping adalah manajemen memori dengan pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
2. Tanpa swapping adalah manajemen memori tanpa pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
Sistem memori virtual memisahkan alamat memori yang digunakan oleh suatu proses dari alamat fisik yang sebenarnya, yang memungkinkan proses pemisahan dan efektif meningkatkan jumlah RAM yang tersedia menggunakan disk swapping. Kualitas manajer memori virtual dapat memiliki dampak besar pada kinerja sistem secara keseluruhan.
Managemen I/O
Dalam sistem komputer manajemen i/o sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user untuk bisa berkomunikasi dengan komputer. Contoh perangkat i/o seperti keyboard, mice, audio controllers, video controllers, disk drives, networking ports, dll. Manajemen i/o pun diperlukan agar user dapat langsung menggunakan perangkat i/o tanpa harus menginialisasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap system operasi selalu terdapat i/o manager.
i/o manager memungkinkan perangkat i/o untuk bisa berkomunikasi dengan subsistem user-mode. i/o manager menerjemahkan perintah read dan write menjadi read dan write IRP (i/o request packets) yang dilanjutkan oleh driver perangkat. Atau bahasa mudahnya i/o manager menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi i/o dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca file pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Managemen I/O pada windows
Dalam windows sistem i/o menyediakan model driver berlapis yang dinamakan stack. Biasanya IRP akan berpindah dari satu driver ke driver lain dalam satu stack yang sama ke fasilitas komunikasi. Misalkan mouse ketika digunakan harus berkomunikasi dengan USB hub, kemudian USB hub harus berkomunikasi dengan USB Host Controller, selanjutnya USB Host Controller harus berkomunikasi melalui PCI bus ke seluruh hardware computer. Maka stack akan berisi mouse driver, USB hub, USB Host Controller, dan PCI bus. Pada windows semua kelas perangkat berbagi driver umum yang disebut “port driver”. Port driver mengimplementasikan operasi standard untuk suatu kelas dan “calls device-spesific routine” yang kemudian mengimplementasikan fungsi “device-spesific”.
i/o manager pada windows mempunyai 2 sub component yaitu: Plug and Play manager and power manager. PnP manager adalah teknologi PnP milik Microsoft yang berfungsi untuk mengenali dan mengadaptasi perubahan pada konfigurasi hardware. Agar Pnp bekerja maka perangkat dan drivernya harus memenuhi standar PnP. Pnp manager secara otomatis mengenali perangkat yang dipasang dan mendeteksi perubahan pada perangkat seiring sistem beroperasi. Pnp manager pun tetap mengawasi
sumber daya yang digunakan oleh perangkat, dan juga potensi jika sumber daya tersebut digunakan serta menangani “loading” driver tersebut. Dilain sisi, power manager ikut berperan dalam mengurangi komsumsi tenaga pada perangkat. Sehingga suatu perangkat dapat diset dalam mode “low-power”(sleep mode) ketika tidak digunakan, dan dapat langsung dipakai ketika diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar